Peristiwa berawal dari kebingungan warga di sekitar Masjid Ta’lim Al Mu’awanah, Perum Gemah, Pedurungan Kidul, Kota Semarang. Warga bingung karena salah satu sapi yang hendak disembelih tiba-tiba menghilang.
Padahal sejak malam, warga sengaja mengikat sapi dekat salah satu sumur warga. Pengikatan dekat sumur agar memudahkan proses pembersihan daging usai dipotong.
Warga lalu ramai-ramai mencari si sapi di sekitar Jalan Karanglo Raya, RT 5 RW 3, Kelurahan Gemah, karena khawatir sapi kurban itu dicuri orang. Namun, salah seorang warga berpikir berbeda karena curiga melihat bibir sumur pecah. Ketika lubang sumur ditengok, benarlah sapi itu di sana dan masih hidup.
Sapi seberat 800 kg itu kemudian diangkat dengan tali. Namun karena tidak memiliki kemampuan dasar penyelamatan, warga kesulitan mengeluarkan si sapi dari dalam sumur. Mereka kemudian menghubungi Tim Penyelamat Basarnas.
"Saat diambil, sapi masih dalam keadaan hidup. Jadi agak menyusahkan proses pengambilan," kata Jefri, anggota tim SAR Semarang yang ikut mengangkat sapi.
Menurut Zulhawary Agustianto, Humas dari Kantor SAR Semarang, info terceburnya sapi ke dalam sumur diterima sekitar pukul 09.20 WIB.
"Satu tim rescuer kantor SAR Semarang diberangkatkan guna membantu proses evakuasi. Setelah berhasil diangkat, untuk menghindari sapi kembali mengamuk, penyembelihan kemudian dipercepat, memanfaatkan kondisi sapi yang sudah lemah," kata Zulhalwary.
Jadilah komentator pertama!
Menggunakan CODE (block element)
Memasukkan IMG (gambar)
Catatan: