Penggunaan kabel serabut dan tunggal telah diatur di dalam PUIL (Peraturan Umum Industri Listrik) 2011 Amandemen 1 (tahun 2013). Di dalam dokumen itu, yang telah ditetapkan oleh Badan Standar Nasional (BSN), terdapat rincian penggunaan kabel serabut dan kabel tunggal dalam instalasi listrik.

Sesuai aturan di dalam dokumen tersebut yang melarang bentuk pengumuman atau pendistribusian sebagian atau seluruh isi dokumen PUIL tersebut, pembaca bisa melakukan searching Google “PUIL 2011 Amandemen 1 PDF” untuk men-download dokumen tersebut langsung dari sumber BSN, selaku pihak yang menetapkan standar. Disini penulis hanya menjelaskan secara ringkas dan tidak bermaksud menayangkan dokumen tanpa izin.

Aturan penggunaan kabel serabut dan kabel tunggal

Setelah anda men-download dokumen PUIL 2011 Amandemen 1 tersebut dari situs resmi www.bsn.go.id, anda bisa merujuk langsung ke nomor dokumen berikut.

521.9

521.9.1

521.9.2

521.9.3

521.9.4

Berdasarkan aturan yang ditetapkan dalam nomor-nomor dokumen tersebut, kabel serabut MEMANG BOLEH digunakan dalam instalasi listrik yang sifatnya menetap. Namun aturan “memang boleh” itu tetap harus dipasang konduit kabel, rel kabel, dan plastik pelindung kabel, seperti halnya aturan untuk kabel inti tunggal. Instalasi listrik yang sifatnya menetap disini adalah seperti instalasi listrik di dalam bangunan, dan luar ruangan, dalam artian, “Menetap=Tidak berpindah-pindah tempat lagi”.

Jadi, apa yang membuat kabel serabut tidak boleh digunakan untuk instalasi menetap? Hal itu disebabkan masalah harga, yang memang kabel inti serabut sekitar 10% sampai 25% lebih mahal daripada kabel dengan inti tunggal.

Menurut pendapat pribadi penulis, di dalam dokumen PUIL tersebut memang lebih menganjurkan untuk menggunakan kabel inti serabut daripada kabel dengan inti tunggal. Apa saja keunggulan kabel inti serabut jika dibandingkan dengan kabel inti tunggal?

Lebih tahan mechanical stress, sehingga tidak mudah putus,
Lebih mudah ditangani, seperti ditekuk saat dimasukkan panel listrik,
Lebih mudah saat dibentangkan, ataupun digulung kembali,
Lebih mudah dilalui elektron listrik, karena minimnya skin effect,
Dan berbagai macam keuntungan yang tidak ada pada kabel inti tunggal.
Lalu apa kekurangan dari kabel inti serabut?

Diameter kabel keseluruhan yang memang lebih besar daripada kabel inti tunggal untuk luas penampang yang sama.
Harga kabel inti serabut sekitar 10% sampai dengan 25% lebih mahal daripada kabel inti tunggal.
Aksesoris listrik yang dijual di pasar, umumnya masih dirancang untuk dipasangkan kabel inti tunggal. Walaupun belakangan ini sudah banyak yang dirancang untuk kabel inti serabut.
Walau memang kabel inti serabut sudah menjadi sebuah standar, bukan berarti kabel inti tunggal menjadi ditinggalkan. Tetap ada beberapa wilayah dimana kabel inti tunggal harus digunakan, seperti misalnya di dalam sambungan. Namun seiring dengan perkembangan zaman, akhirnya perlu diakui penggunaan kabel inti tunggal sudah sangat berkurang, dan perannya diganti oleh kabel inti serabut.

Jenis-jenis kabel dan penggunannya

Kabel-kabel yang termasuk di dalam daftar ini adalah kabel instalasi listrik bangunan pada umumnya, dan yang sering ditemui di toko listrik. Sehingga harapannya bisa memudahkan pembaca yang ingin mengetahui karakteristik masing-masing kabel tersebut.

 1. Kabel NYA
Kabel NYA adalah kabel listrik jenis inti tunggal dengan bahan tembaga. Kabel NYA hanya terdiri dari satu kawat tembaga saja, dengan insulasi pembungkus. Luas penampang kabel NYA yang dijual, berkisar dari yang paling kecil 1,5 mm² sampai 400 mm². Warna kabel NYA yang umumnya tersedia di pasar adalah warna merah, biru, hitam, dan hijau-kuning. Warna merah dan warna hitam digunakan untuk lin/fasa (setrum), warna biru harus untuk neutral, dan warna hijau-kuning harus untuk pembumian.
Contoh kabel NYA hijau-kuning untuk grounding (pembumian), ukuran 1,5 mm²

Penggunaan kabel NYA di zaman sekarang pada umumnya lebih mengarah kepada untuk pembumian. Hal ini disebabkan karena kabel pembumian yang sudah pasti menetap dan tidak berpindah lagi.

 2. Kabel NYAF
Kabel NYAF adalah kabel listrik jenis inti serabut dengan bahan tembaga. Kabel ini secara fisik mirip seperti kabel NYA, namun perbedaan mencoloknya adalah NYAF memiliki inti serabut / fleksibel. Luas penampang kabel NYAF yang dijual, berkisar dari yang paling kecil 1,5 mm² sampai 300 mm² saja (NYA bisa mencapai 400 mm²). Sama halnya seperti NYA, warna yang tersedia untuk NYAF adalah merah, hitam, biru, dan hijau-kuning. Warna merah dan warna hitam digunakan untuk lin/fasa (setrum), warna biru harus untuk neutral, dan warna hijau-kuning harus untuk pembumian.

Mirip seperti kabel NYA, penggunaan kabel NYAF juga lebih mengarah untuk pembumian. Seperti contoh pada gambar berikut.

 3. Kabel NYY
Kabel NYY adalah kabel listrik jenis inti tunggal dengan bahan tembaga. Kabel ini termasuk kabel luar ruangan, dengan insulasi+filler. Kabel NYY juga dapat digunakan untuk kabel instalasi listrik, namun demikian tidak lagi disarankan karena akan menyulitkan dalam pemasangannya dan juga tidak tahan mechanical stress (maksudnya kelelahan logam).

Kabel NYY memiliki banyak varian jumlah inti dan varian luas penampang, yang dijelaskan sebagai berikut.

Satu inti tunggal, luas penampangnya 1,5 mm² sampai 630 mm².
Dua/tiga/empat inti tunggal, luas penampangnya 1,5 mm² sampai 300 mm².
Lima inti tunggal, luas penampangnya 1,5 mm² sampai 50 mm².
Tujuh sampai 61 inti tunggal, luas penampangnya 1,5 mm² sampai 6 mm².
Lingkup penggunaan kabel NYY adalah sebagai berikut.Sebagai kabel instalasi listrik pada bangunan,

Sebagai kabel listrik untuk luar ruangan,
Bisa dipendam di dalam tanah, langsung ataupun dengan pipa pelindung (kisaran kedalaman 10 cm sampai 50 cm),
Untuk diletakkan di atas tanah,
 4. Kabel NYM
Kabel NYM adalah kabel listrik jenis inti tunggal dengan bahan tembaga. Kabel ini termasuk kabel dalam ruangan, dengan insulasi+filler. Kabel ini adalah kabel yang umum yang digunakan pada instalasi bangunan, setidaknya sebelum beberapa tahun terakhir digantikan oleh kabel inti serabut. Kabel NYM memiliki dua hingga lima inti tembaga tunggal, dengan luas penampang 1,5 mm² sampai 35 mm².
Contoh dari kabel NYM ukuran 3×2,5 mm²

 5.Kabel NYYHY
Kabel NYYHY adalah kabel listrik jenis inti serabut dengan bahan tembaga. Kabel ini termasuk kabel yang bisa digunakan untuk dipasang pada luar ruangan dan dalam ruangan. NYYHY merupakan kabel yang mulai populer digunakan pada instalasi listrik, sebagai alternatif dari penggunaan kabel NYM yang sebelumnya. Kabel NYYHY memiliki dua hingga lima inti tembaga serabut, dengan luas penampang 1,5 mm² sampai dengan 35 mm². Kabel ini memiliki ciri fisik insulasi berwarna hitam.

Karena lingkup penggunaan kabel NYYHY yang dinilai fleksibel inilah, yang pada akhirnya mulai banyak menggantikan peranan kabel NYY maupun NYM. Berikut daftarnya.

Sebagai kabel instalasi listrik pada bangunan,
Sebagai kabel listrik untuk luar ruangan,
Bisa dipendam di dalam tanah (harus menggunakan pipa PVC),
Untuk diletakkan di atas tanah,
Untuk peralatan ataupun instalasi listrik yang sering berpindah-pindah,
 6.Kabel NYMHY
Kabel NYMHY adalah kabel listrik jenis inti serabut dengan bahan tembaga. Kabel ini memang mirip dengan NYYHY, namun ada perbedaan mencoloknya. Kabel NYMHY ini memiliki dua, tiga, dan empat inti tembaga serabut. Dengan luas penampang 0,75 mm² sampai dengan 10 mm². Kabel ini memiliki ciri fisik insulasi berwarna putih.

Lingkup penggunaan kabel NYMHY terbatas pada hal berikut,

Kabel instalasi listrik khusus di dalam ruangan,
Untuk peralatan ataupun instalasi listrik yang sering berpindah-pindah,
Demikianlah artikel saya untuk kali ini, semoga membantu bagi instalatir listrik maupun para pembaca sekalian.
Kami menyediakan jasa tukang listrik panggilan 24 jam
HUBUNGI KAMI DI 0822-9909-3210
ARTIKEL TERKAIT

Jadilah komentator pertama!

Kebijakan Komentar
Emoticon
:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
}D
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
$-)
(y)
x-)
(l)
Penggunaan Tag & Gambar di Komentar
Menggunakan PRE (block element)
[pre] ... [/pre]

Menggunakan CODE (block element)
[code] ... [/code]

Memasukkan IMG (gambar)
[img src='...'/]

Catatan:
  • Isi ... pada tag PRE dan CODE dengan kode yang ingin dimasukkan
  • Isi ... pada tag IMG dengan link gambar yang ingin ditampilkan
  • Parse terlebih dahulu kode yang ingin dimasukkan pada tab sebelah kanan (☷), caranya yaitu masukkan kode yang ingin diparse ke dalam box input, lalu hasil parse akan muncul pada box output
HTML Parser
Input:
Output: