Kapolrestabes Surabaya Kombes M. Iqbal sekitar 20 orang anggota pesilat SH Terate sedang melaksanakan konvoi dari arah Surabaya menuju Gresik dan melintasi di depan Terminal Tambak Oso Wilangon selanjutnya terjadi selisih paham dengan supporter Bonek yang telah selesai menonton sepak bola dari Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) antara Ps. Persebaya VS Persigo Lumajang (Semeru Fc).” Waktu itu bisa dibubarkan gesekan itu, dan kedua massa berlalu,” kata kapolretabes, Minggu (1/10) sore.
Namun, pukul 00.30 WIB, massa bonek melaksanakan penghadangan terhadap rombongan konvoi anggota PSHT di depan SPBU Balongsari Jl. Raya Balongsari Kel. Karangpoh Kec. Tandes Surabaya. Sekitar pukul 01.30 WIB, massa bonek melihat rombongan pesilat melintas lalu melakukan aksi pengeroyokan dan pembarakan terhadap 1 motor Honda CB Nopol S 4353 DT yang dikendarai 2 orang korban anggota SH Terate.
” Kejadian itu membuat Eko Ristanto (25) warga Tlogorejo, Kepuh Baru dan Aris (20) warga Simorejo, Bojonegoro, korban yang waktu itu kritis dilarikan ke RS. Muji Rahayu Jl. Raya Manukan. Jelang siang kedua korban dinyatakan meninggal oleh dokter,” papar pria dengan 3 melati dipundak ini.
Lebih lanjut dikatakan mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini, sekitar pukul 02.20 WIB, 2 Pleton Dalmas dari Polrestabes Surabaya tiba di lokasi, selanjutnya massa suporter bonek membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing. Saat ini situasi dalam kondisi kondusif.
” Untuk kasus ini Polrestabes yang melakukan penyidikan dengan mengundang pimpinan bonek se-kecamatan di Surabaya dan pengurus PSHT,” tandas kapolres.
Jadilah komentator pertama!
Menggunakan CODE (block element)
Memasukkan IMG (gambar)
Catatan: