Apa itu rangkaian listrik? Rangkaian listrik adalah suatu hubungan sumber listrik dengan alat-alat listrik lainnya yang mempunyai fungsi-fungsi tertentu. Sebuah rangkaian listrik baik rangkaian seri ataupun paralel terdiri dari beberapa komponen. Komponen listrik adalah alat-alat yang digunakan untuk membuat sebuah peranti dan dapat berfungsi jika dialiri arus listrik.
Ada dua jenis rangkaian listrik. Jenis rangkaian tersebut bergantung pada bagaimana bagian-bagian rangkaian (sumber tegangan, kawat penghubung, dan hambatan-hambatan) disusun. Rangkaian tersebut adalah rangkaian seri dan paralel.
Berikut penjelasan mengenai rangkaian seri dan rangkaian listrik paralel, serta ciri-ciri rangkaian seri dan paralel, kelebihan dan kekurangan rangkaian seri dan paralel, rumus rangkaian seri dan paralel, bagaimana cara membuat rangkaian paralel, contoh rangkaian seri, dan gambar rangkaian seri. 

Perbedaan Rangkaian Seri dan Rangkaian Paralel



Rangkaian Seri dan Paralel: Perbedaan, Kelebihan dan Kekurangannya

Rangkaian Seri 


Rangkaian seri adalah rangkaian listrik di mana semua hambatan listrik (atau peralatan listrik) disusun berderet, ujung hambatan satu bersambungan dengan ujung hambatan yang lainnya. 
Besarnya hambatan total rangkaian pada rangkaian seri, merupakan jumlah dari ke seluruhan hambatan peralatan listrik yang disambungkan dalam rangkaian. 
Berikut rumus rangkaian seri yakni rumus untuk mencari hambatan total pada rangkaian seri adalah sebagai berikut :
Rs = R1 + R2 +….
Rs = hambatan total rangkaian seri (ohm atau Ω)
R1 = hambatan 1 (ohm atau Ω)
R1 = hambatan 1 (ohm atau Ω)
R2 = hambatan 2 (ohm atau Ω)
Baca Juga Cara merubag rangkaian listrik AC menjadi DC

Ciri-ciri rangkaian seri adalah sebagai berikut.
  • Arus listrik mengalir tanpa melalui cabang. Rangkaian listrik yang mengalir melalui lampu 1 melalui lampu 2, demikian pula yang melalui baterai 1 dan baterai 2.
  • Jika salah satu alat listrik dilepas atau rusak maka arus listrik akan putus.
Kelebihan rangkaian seri, yakni :
  • Lebih hemat biaya karena tidak banyak memerlukan kabel hambatan
  • Analisis kerusakan lebih cepat
  • Arus yang mengalir pada masing-masing beban/komponen yang sama
  • Lebih efisien dalam mengantar arus listrik (bukan tegangan) karena pada rangkaian seri semua beban mendapat arus besar yang sama
Kekurangan rangkaian seri, yakni:
  • Apabila salah satu beban atau komponen dalam rangkaian mati maka arus listrik akan terhenti.
  • Hambatan pada rangkaian seri menjadi lebih besar karena merupakan jumlah hambatan beban yang ada
  • Pada penggunaan lampu, seperti lampu listrik AC, lampu akan menyaa tapi, tidak bersinar terang yang sama karena adanya perbedaan tegangan .

2. Rangkaian Paralel


Rangkaian listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input komponen berasal dari sumber yang sama. Semua komponen satu sama lain tersusun paralel.
Mencari hambatan total pada rangkaian paralel rumusnya adalah sebagai berikut :

   1/Rp = 1/R1 + 1/R2 +….
   Rp = hambatan total rangkaian seri (ohm atau Ω)
   R1 = hambatan 1 (ohm atau Ω)
   R1 = hambatan 1 (ohm atau Ω)
   R2 = hambatan 2 (ohm atau Ω)

Ciri-ciri rangkaian paralel sebagai berikut.
  • Arus mengalir melalui satu cabang atau lebih. Rangkaian listrik yang melalui lampu 1 atau baterai 1 tidak melalui lampu 2 atau baterai 2.
  • Apabila salah satu alat listrik dilepas atau rusak arus listrtik akan tetap mengalir melalui cabang yang lain. Rangkaian listrik di rumah kita dipasang secara paralel, sehingga jika salah satu lampu dipadamkan lampu yang lainnya tetap menyala.
Kelebihan rangkaian paralel, yakni :
  • Apabila masing-masing komponen terhubung ke sumber listrik maka jika ada salah satu komponen mati, komponen yang lain tidak akan berpengaruh
  • Seluruh komponen satu sama lain tersusun paralel dengan sumber listrik maka semuanya akan mendpaat tegangan yang sama.
Kekurangan rangkaian paralel, yakni:
  • Rangkaian listrik kabel dan sakral  menjadi sangat bergantung pada jumlah beban yang ada sehingga biaya untuk membangun rangkaian paralel lebih besar dari pada rangkaian seri.
  • Ketika terjadi kesalahan pada rangkaian lebih kompleks lebih sulit ditemukan penyebabnya karena semua beban dihubungkan secara paralel sehingga harus dicek setiap komponen atau beban yang dihubungkan.
Berikut cara membuat rangkaian paralel, yakni:
Alat dan Bahan :
  • Papan berukuran 30 x 35 cm
  • Kabel berwarna 
  • Saklar
  • Bohlam 3 buah
  • Batu Batere
Cara Pembuatan :
  • Siapkan papan berukuran 30 x 35 cm
  • Pasanglah kabel pada papan
  • Pasanglah 3 bohlam pada titik yang telah ditentukan
  • Pasanglah batu baterai kemudian beri saklar
  • Hubungkan kabel, batu baterai dan sakelar
Cara Penggunaan :
  • Sambungkan sakelar, pijit lampu akan menyala.
  • Apabila lampu satu dimatikan lampu yang lain tetap menyala.
  • Rangkaian listrik seperti ini bisa dipasang di rumah-rumah

Akhir Kata


Demikian penjelasan tentang perbedaan rangkaian seri dan paralel yang mencakup ciri-ciri rangkaian seri dan paralel, dijelaskan juga kelebihan dan kekurangan rangkaian seri dan paralel, dan rumusnya.
Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan Anda mengenai rangkaian seri dan paralel dan menambah wawasan Anda.


ARTIKEL TERKAIT

1 komentar untuk Rangkaian Seri dan Paralel: Perbedaan, Kelebihan dan Kekurangannya

Kebijakan Komentar
Emoticon
:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
}D
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
$-)
(y)
x-)
(l)
Penggunaan Tag & Gambar di Komentar
Menggunakan PRE (block element)
[pre] ... [/pre]

Menggunakan CODE (block element)
[code] ... [/code]

Memasukkan IMG (gambar)
[img src='...'/]

Catatan:
  • Isi ... pada tag PRE dan CODE dengan kode yang ingin dimasukkan
  • Isi ... pada tag IMG dengan link gambar yang ingin ditampilkan
  • Parse terlebih dahulu kode yang ingin dimasukkan pada tab sebelah kanan (☷), caranya yaitu masukkan kode yang ingin diparse ke dalam box input, lalu hasil parse akan muncul pada box output
HTML Parser
Input:
Output: