Pembagian Sistem Penyaluran Tenaga Listrik - Energi menempati peringkat yang sangat penting sebagai kebutuhan umat manusia. Sejak berabad-abad yang lalu setiap individu, kelompok maupun negara berjuang untuk memenuhi kebutuhannya akan energi. Hal tersebut mengakibatkan energi semakin langka dan harganya meningkat terus.

Pembagian Sistem Penyaluran Tenaga Listrik Dari Pembangkit ke Konsumen


Salah satu bentuk energi yang sangat mudah dimanfaatkan adalah listrik. Energi listrik ini sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, mulai dari lingkungan rumah tangga sebagai alat penerangan, peralatan rumah tangga seperti pompa, kipas angin, rice cooker, air condition, radio, TV, computer, alat hiburan,  sampai di pabrik-pabrik dan industry, transportasi, kesehatan, pertanian, komunikasi, dan berbagai bidang lain.

Apa itu pengertian Sistem Tenaga Listrik? Pengertian sistem tenaga listrik ialah beberapa unsur perangkat peralatan yang terdiri dari pembangkitan, penyaluran, distribusi dan pelanggan, yang satu dengan yang lainnya berhubungan dan saling bekerja sama sehingga menghasilkan tenaga listrik. Tenaga listrik dikonsumsi oleh masyarakat perorangan maupun industri. Artinya bahwa tenaga listrik sangat penting artinya bagi kelangsungan proses produksi, baik industri kecil, menengah maupun industri besar.

Pembagian-Pembagian Sistem Tenaga Listrik (STL)


Dibawah ini adalah beberapa bagian sistem penyaluran energi listrik yang disebut dengan Sistem Tenaga Listrik (STL), sistem tenaga listrik adalah rangkaian instalasi penyaluran listrik yang terbagi menjadi beberapa bagian, yakni :
  • Pembangkitan
  • Transmisi / Penyaluran
  • Distribusi
  • Konsumen
Berikut penjelasan bagian-bagian dalam Sistem Tenaga Listrik sesuai dengan yang diterapkan di Indonesia, yakni :

1. Pembangkitan


Pembangkitan adalah proses dimana listrik dibangkitkan, listrik adalah suatu energi dimana energi hanya bisa dirubah, maka energi listrik berasal dari pengubahan energi, bisa dari energi apapun contohnya yaitu PLTA (Pusat Listrik Tenaga Air) dari energi air, PLTU (Pusat Listrik Tenaga Uap) dari uap panas, PLTD (Pusat Listrik Tenaga Diesel) yang memakai bahan bakar minyak, dan masih banyak lagi. 

Baca Juga Fakta dan Manfaat Listrik Bagi Kehidupan Manusia Sehari-hari

Dalam generator ada kumparan dan magnet digerakkan oleh turbin yang bergerak oleh energi primer, menghasilkan elektromagnetik yang akan menghasilkan listrik, tujuan pembangkitan energi listrik, pada dasarnya energi awal (yang akan berubah menjadi energi listrik) dipakai untuk memutar turbin yang terhubung dengan generator.
Tegangan listrik yang dihasilkan oleh generator pembangkit listrik sekitar 12 kV – 20 kV dan disalurkan ke Transmisi, sebelum masuk ke Transmisi tegangan di naikkan (Step-up) oleh Trafo Step Up.

2. Transmisi


Pengertian transmisi : yaitu  proses penyaluran listrik dari pembangkitan, tegangan dari pembangkitan di naikkan menjadi tegangan standar transmisi di Indonesia yaitu ada 70 kV, 150 kV yang diklasifikasikan menjadi Tegangan Tinggi (TT) dan 500 kV, yang diklasifikasikan sebagai Tegangan Ekstra Tinggi (TET). Pada distribusi tegangan yang akan diturunkan biasanya tegangan 150 kV dan 70 kV, sedangkan 500 kV dipakai untuk penyaluran. Harapan dinaikkan tegangan supaya mengurangi rugi-rugi daya akibat panjangnya saluran, makin tinggi tegangannya maka makin berkurang rugi daya yang terjadi.
Biasanya saluran udara terlihat dari tower-tower listrik yang besar, makin tinggi tegangannya makin besar struktur towernya. Saluran transmisi terdiri dari saluran udara yang biasa disebut SUTT / SUTET dan kabel bawah tanah yang biasa disebut SKTT.

3. Dsitribusi


Pengertian distribusi : Distribusi adalah proses penyaluran dari transmisi hingga ke konsumen, Distribusi terbagi menjadi distribusi primer dan distribusi sekunder. Defenisi distribusi primer ialah penyaluran listrik dari transmisi yang telah diturunkan tegangannya oleh trafo step-down menjadi 20 kV yang diklasifikasikan sebagai tegangan menengah (TM), dan disalurkan melalui penyulang-penyulang (feeder).
Sama halnya dengan transmisi, saluran distribusi primer ada yang saluran udara (SUTM) dan kabel bawah tanah (SKTM).
Pada SUTM biasanya kita melihat di pinggir jalan ada tiang dengan tiga kawat konduktor di atasnya. Untuk masuk ke Distribusi sekunder listrik akan diturunkan lagi tegangannya oleh trafo step-down menjadi tegangan pakai. Sedangkan arti distribusi sekunder adalah saluran dari trafo step-down distribusi hingga ke kWh pelanggan, tegangan pada distribusi sekunder adalah tegangan pakai yaitu 380/220 Volt yang diklasifikasikan sebagai tegangan rendah (TR).

4. Konsumen


Pengertin konsumen: konsumen yaitu pemakain jasa tenaga listrik, konsumen terbagi menjadi beberapa bagian tergantung tegangan yang dipakai oleh konsumen tersebut. Biasanya konsumen biasa (untuk rumah tinggal atau kantor) memakai tegangan rendah yang disebut Konsumen TR dengan tegangan pakai 380/220 Volt, konsumen TR ini menerima suplai listrik dari Saluran Distribusi Sekunder.
Untuk konsumen Industri besar seperti pabrik semen dan lain-lain yang membutuhkan daya listrik besar biasanya berlangganan listrik tegangan tinggi yang disebut konsumen TT, supply listrik biasanya langsung didapatkan dari saluran transmisi tegangan tinggi.
Untuk bisnis seperti mall, hotel dan lain-lain, maupun industri menengah biasanya pemakaiannya menggunakan listrik tegangan menengah yang disebut dengan konsumen TM, konsumen TM ini mendapat supply listrik langsung dari penyulang Distribusi Primer

Penutup


Itulah penjelasan tentang pembagian sistem penyaluran energy listrik dari pembangkit hingga ke konsumen, dimana pembangkit ini contohnya seperti PLN, PLTU, dan lain-lain. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda mengenai pembagian sistem penyaluran tenaga listrik.

Jangan lupa share dan komentar kalau artikel ini dianggap bermanfaat.

ARTIKEL TERKAIT

Jadilah komentator pertama!

Kebijakan Komentar
Emoticon
:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
}D
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
$-)
(y)
x-)
(l)
Penggunaan Tag & Gambar di Komentar
Menggunakan PRE (block element)
[pre] ... [/pre]

Menggunakan CODE (block element)
[code] ... [/code]

Memasukkan IMG (gambar)
[img src='...'/]

Catatan:
  • Isi ... pada tag PRE dan CODE dengan kode yang ingin dimasukkan
  • Isi ... pada tag IMG dengan link gambar yang ingin ditampilkan
  • Parse terlebih dahulu kode yang ingin dimasukkan pada tab sebelah kanan (☷), caranya yaitu masukkan kode yang ingin diparse ke dalam box input, lalu hasil parse akan muncul pada box output
HTML Parser
Input:
Output: